background

Sabtu, 30 November 2013

Askep Malnutrisi


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

I.  Pengkajian
a.       Riwayat Keluhan Utama
Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan pertumbuhan (berat badan semakin lama semakin turun), bengkak pada tungkai, sering diare dan keluhan lain yang menunjukkan terjadinya gangguan kekurangan gizi.
b.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Meliputi pengkajian riwayat prenatal, natal dan post natal, hospitalisasi dan pembedahan yang pernah dialami, alergi, pola kebiasaan, tumbuh-kembang, imunisasi, status gizi (lebih, baik, kurang, buruk), psikososial, psikoseksual, interaksi dan lain-lain. Data fokus yang perlu dikaji dalam hal ini adalah riwayat pemenuhan kebutuhan nutrisi anak (riwayat kekurangan protein dan kalori dalam waktu relatif lama).
c.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur dan kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.
d.      Pengkajian Fisik
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur dan kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.Pengkajian secara umum dilakukan dengan metode head to too yang meliputi: keadaan umum dan status kesadaran, tanda-tanda vital, area kepala dan wajah, dada, abdomen, ekstremitas dan genito-urinaria.
Fokus pengkajian pada anak dengan Marasmus-Kwashiorkor adalah pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkaran lengan atas dan tebal lipatan kulit). Tanda dan gejala yang mungkin didapatkan adalah:
1)      Penurunan ukuran antropometri
Perubahan rambut (defigmentasi, kusam, kering, halus, jarang dan mudah dicabut)
2)      Tanda-tanda gangguan sistem pernapasan (batuk, sesak, ronchi, retraksi otot intercostal)
3)      Edema tungkai
4)      Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik dan adanya crazy pavement dermatosis terutama pada bagian tubuh yang sering tertekan (bokong, fosa popliteal, lulut, ruas jari kaki, paha dan lipat paha)
5)      Pemeriksaan Penunjang
a)      Pada pemeriksaan laboratorium, anemia selalu ditemukan terutama jenis normositik normokrom karenaadanya gangguan sistem eritropoesis akibat hipoplasia kronis sum-sum tulang di samping karena asupan zat besi yang kurang dalam makanan, kerusakan hati dan gangguan absorbsi. Selain itu dapat ditemukan kadar albumin serum yang menurun.
b)      Pemeriksaan radiologis juga perlu dilakukan untuk menemukan adanya kelainan pada paru.
II. Diagnosa Keperawatan
1.      Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang). (Wong, 2004)
Tujuan :
           Pasien mendapat nutrisi yang adekuat
Kriteria hasil   :
           meningkatkan masukan oral.
Intervensi       :
a.       Dapatkan riwayat diet
b.      Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan
c.       Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan
d.      Gunakan alat makan yang dikenalnya
e.       Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak untuk makan mereka
f.       Sajikan makansedikit tapi sering
g.      Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah
2.      Defisit volume cairan berhubungan dengan diare. (Carpenito, 2001:140)
Tujuan :
           Tidak terjadi dehidrasi
Kriteria hasil :
                        Mukosa bibir lembab, tidak terjadi peningkatan suhu, turgor kulit baik.
Intervensi       :
a.         Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda dehidrasi
b.        Monitor jumlah dan tipe masukan cairan
c.         Ukur haluaran urine dengan akurat
3.      Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik. (Doengoes, 2000).
Tujuan :
           Tidak terjadi gangguan integritas kulit
Kriteria hasil :
           kulit tidak kering, tidak bersisik, elastisitas normal
Intervesi         :
a.    Monitor kemerahan, pucat,ekskoriasi
b.    Dorong mandi 2xsehari dan gunakan lotion setelah mandi
c.    Massage kulit Kriteria hasilususnya diatas penonjolan tulang
d.   Alih baring
4.      Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
Tujuan           :
          Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
Kriteria hasil:
          suhu tubuh normal 36,6 C-37,7 C,lekosit dalam batas normal
Intervensi      :
a.       Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b.      Pastikan semua alat yang kontak dengan pasien bersih/steril
c.       Instruksikan pekerja perawatan kesehatan dan keluarga dalam prosedur kontrol infeksi
d.      Beri antibiotik sesuai program
5.      Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi (Doengoes, 2004)
Tujuan :
          pengetahuan pasien dan keluarga bertambah
Kriteria hasil:
          Menyatakan kesadaran dan perubahan pola hidup,mengidentifikasi hubungan tanda dan gejala.
Intervensi      :
a.    Tentukan tingkat pengetahuan orangtua pasien
b.   Mengkaji kebutuhan diet dan jawab pertanyaan sesuai indikasi
c.    Dorong konsumsi makanan tinggi serat dan masukan cairan adekuat
d.   Berikan informasi tertulis untuk orangtua pasien
6.      Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat. (Carpenito, 2001:157).
Tujuan :
           Anak mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Kriteria hasil   :
Terjadi peningkatan dalam perilaku personal, sosial, bahasa, kognitif atau aktifitas motorik sesuai dengan usianya.
Intervensi       :
a.       Ajarkan pada orangtua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usia.
b.      Kaji tingkat perkembangan anak dengan Denver II
c.       Berikan kesempatan bagi anak yang sakit memenuhi tugas perkembangan
d.      Berikan mainan sesuai usia anak.
       I.            IMPLEMENTASI 
Sesuai dengan intervensi
    II.            EVALUASI
1.      Anak akan memperlihatkan pemenuhan kebutuhan nutrisi secara adekuat yang ditandai dengan berat badan normal sesuai dengan usia, nafsu makan meningkat, dan tdak ditemukan manifestasi mainutrisi.
2.      Anak tidak menunjukan tanda-tanda dehidrasi yang ditandai dengan ubun-ubun tidak, turgor kulit normal, membran mukosa lembab, out put urin sesuai.
3.       Anak menunjukan keutuhan integritas kulit yang ditandai dengan kulit tidak bersisik, tidak kering dan elastisitas kulit normal.
4.      Anak akan terbebas dari infeksi.
Orang tua memahami pemenuhan kebutuhann nitrisi pada anak.


0 komentar:

Posting Komentar

Stats Button

Visitors

free counters
Blogger Templates

Chat Box

Pengikut

 
Ners. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.